Inilah yg disebut rahasia di balik rahasia..
☑ (M) manusia
☑ (T) Tuhan
M : Tuhan,bolehkah aku bertanya padaMU?
T : Tentu saja silahkan!
M : Tapi janji ya, Engkau takkan marah.
T : ya, Aku janji.
M : Kenapa Kau biarkan banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini?
T : Apa Maksudmu?
M : Aku bangun terlambat.
T : Ya, trus?
Senyum Pagi
Sabtu, 03 Oktober 2015
Rabu, 02 September 2015
Apa Yang Biasa Kita Pegang ?
Percakapan Jururawat dan Pasien Rumah Sakit
Pasien "Abang jururawat, seneng ya kerja di rumah sakit? Sdh lama ya kerja di sini?"
Jururawat: "lumayanlah. ada suka dan dukanya Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya
Pasien : "Apa yang menyenangkan? Perawat-perawatnya cantik ya?"
Jururawat: "Bukan. Itu biasa saja. Ada yang lagi yg lebih mengesankan
Pasien: "Wah, apa itu?"
Kamis, 27 Agustus 2015
Rantai dan Kotak Korek Api
Dari kejauhan, pawang membius gajah liar menggunakan
senapan bius. Ketika gajah tidak sadarkan diri, pawang memasangkan sebuah
rantai besi yang besar ke kakinya dan mengikatkannya ke sebuah pohon besar.
Kemudian ketika gajah itu tersadar, dia menjadi lapar. Apa yang terjadi ketika
gajah itu mencoba berjalan untuk mencari makan? Gajah itu terjatuh karena kakinya terikat pada pohon.
Gajah itu mencoba berkali-kali, tetapi usahanya selalu sia-sia. Gajah menjadi
sangat lelah dan menjadi semakin lapar.
Senin, 24 Agustus 2015
Penjual Roti Dan Istighfar
Dikisahkan Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah bepergian untuk suatu
keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin
merepotkan siapapun, beliaupun mampir ke sebuah masjid kecil untuk
shalat sekaligus berniat bermalam disana. Seusai shalat, ia hendak
merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan
sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan
melarang beliau tidur di dalamnya.
Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang
ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri
kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah ke teras masjid dengan
niat beristirahat di luar masjid itu. Namun sang penjaga tetap saja
mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke
jalanan.
Senin, 10 Agustus 2015
"TIDAK MAMPU"
BATAS "TIDAK MAMPU" KITA TERLALU RENDAH
Kita sering sekali mendengar orang mengatakan MASTATHO'TUM (Semampumu). Maka banyak di antara kita yang mengatan 'INI YANG BISA SAYA LAKUKAN' entah itu di dalam hati atau terlahir dari lisan kita
Dalam Al Qur'an, kata Masthatho'tum terdapat dalam surat At-Taghabun ayat 16 di korelasikan dengan kata taqwa. Maksudnya ialah "Maka Bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu (semampunya)"
Mastatho'tum berarti sesuai kesanggupan atau semampunya, atau bisa di artikan bahwa kita diperintahkan oleh Allah Ta'ala untuk bertaqwa berdasarkan kesanggupan kita atau semampunya.
Namun sering sekali kita membuat standar 'target' kita begitu lemah
Senin, 03 Agustus 2015
CITRA
Seorang anak kecil tampak sedih. Rupanya dia sedih karena
tidak bisa melanjutkan sekolah. Orang tuanya yang miskin tidak sanggup membiayai
sekolahnya. Setelah beberapa lama, dia menemukan cara untuk memperoleh
beasiswa, “Aku akan berkirim surat kepada tuhan. Dia pasti mau memberiku uang. Dia
yang Maha Pengasih dan maha Penyayang.”
Anak itupun mengambil secarik kertas dan mulai menulis :
Kepada Tuhan
Assalamualaikum Wr. Wb
Tuhan, kalau memang engkau baik, berilah aku uang 1 juta
untuk biaya sekolah.
Cukup sekian, atas perhatiannya aku sampaikan terima kasih.
Lihat Diri Sendiri
Setelah beberapa tahun membina rumah tangga, sepasang suami istri mulai dihadapkan pada sebuah masalah. Sang suami merasa ada masalah dengan istrinya. Ia mengira sudah tuli karena setiap kali dipanggil, istrinya itu tidak pernah menyahut.
Sang suami pergi ke salah satu temannya yang seorang tenaga medis utk berkonsultasi. Bicara dekat dengan temannya. Temannya itu memberi nasihat, "Coba nanti dirumah, kira-kira dari jarak lima meter, panggilah istrimu!" Sang suami bertanya, "Bila istriku tidak menyahut, apakah itu berarti dia benar-benar tuli?"
"Belum tentu. Kalau dari jarak lima meter belum menyahut, mendekatlah lagi hingga berjarak kira-kira tiga meteran."
Langganan:
Postingan (Atom)